Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fadli Zon memberikan tanggapan atas jargon Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengusung pemilu berintegritas dan damai. Menurutnya saat ini proses pemilu sangat dipenuhi kecurangan tidak sesuai dengan jargon yang diusung sebelum pemilu berlangsung.
"Pemilu damai itu kalau tidak curang. Waktu itu kan janjinya begitu tidak ada kecurangan. Masa udah curang mau damai?" ujarnya di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).
Menurut Fadli, hasil pemilu yang penuh kecurangan harus diprotes terlebih dahulu. "Harus diprotes dulu dong kecuranganannya," tuturnya.
Ketika ditanya penetapan hasil pemilu presiden pada 22 Mei yang akan datang apakah akan mengusung kedamaian, Pria berdarah Minangkabau ini menjelaskan hal tersebut tergantung oleh kemauan rakyat.
"Tergantung rakyat, rakyat maunya gimana gitu. Kita (tetap) mengimbau rakyat untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan," jelasnya.