Rusia, Gatra.com -  Pembangunan Katedral St Catherine oleh Gereja Ortodoks Rusia mendapat penolakan dari masyarakat dan aktivis lingkungan. Sebanyak 2.000 orang menolak pembangunan gereja yang didirikan di atas Taman Yaketerinburg.

Para demonstran menilai gereja tersebut seharusnya tidak berdiri di taman dan yang juga merupakan alun-alun itu. Taman tersebut menjadi tempat warga kota bersantai menikmati sedikit lingkungan hijau yang tersisa.

“Tidak ada yang menentang gereja, tetapi semua orang menentang pembangunan gereja ini di sini (taman). Ada banyak gereja di sini, tapi tidak banyak ruang hijau yang tersisa di kota.” kata salah seorang demonstran kepada Radio Free Europe, seperti dilansir BBC, Rabu (15/5).

Sebagai bentuk protes, para demonstran berkumpul dan membuat rantai manusia. Berkeliling memutari Taman Yaketerinburg yang telah dipasangi pagar besi.

Saat mendekati taman, para demonstran dihadang oleh penjaga keamanan dari perusahaan yang mensponsori pembangunan gereja, Russian Copper Company/RCC. Tidak hanya itu, atlet-atlet seni bela diri campuran, seperti Ivan Shtyrkov yang pro-gereja juga ikut membantu menjaga pagar besi taman.

Karena protes itu, setidaknya 10 demonstran telah ditahan oleh kepolisian setempat, Selasa (14/5). Hingga saat ini, belum jelas tuntutan apa yang akan diajukan.

Sementara itu, Gereja Ortodoks Rusia tetap beranggapan, bahwa mereka perlu gereja-gereja baru. Itu dilakukan untuk menggantikan gereja-gereja yang sebelumnya telah dihancurkan di bawah undang-undang anti-agama pada masa Soviet.