Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengaku heran dengan sejumlah klaim kemenangan suara pilpres yang dihembuskan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kata Pratikno, internal PDIP juga punya penghitungan tersendiri. Dari sana, pihaknya tahu daerah mana saja yang dimenangi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan di mana saja pasangan calon ini kalah.
"Itu sebabnya kami terheran-heran melihat klaim kubu 02 yang berbeda diametral dengan situng partai dan hasil hitung cepat lebih-lebih survey yang kredibel," ujarnya kepada Gatra.com, di Jakarta, Rabu (15/04).
Ia menduga BPN memakai metodologi situng yang tak lazim. Mengklaim kemenangan sepihak, tanpa membuat jarak untuk tetap bersikap kritis sehingga dapat sangat menyesatkan.
Hendrawan berharap kekurangan dalam penyelenggaraan pemilu 2019 harus terus diperbaiki tanpa merusak akal sehat, memunculkan politik pencerahan, serta tetap menjadi pelita penerang bagi demokrasi.
Ia juga menjelaskan wacana pembentukan panitia khusus (pansus) kekurangan pemilu oleh DPR sebaiknya menunggu setelah semua proses berlalu. Untuk saat ini, ketika kontestan masih punya kepentingan jangka pendek yang besar, objektivitas akan susah didapat.
"Kita butuh waktu untuk mendinginkan, waktu untuk berefleksi. Kami juga ingin UU Pemilu disempurnakan," pungkasnya.