Iran, Gatra.com – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, bahwa alasan dari sabotase empat kapal tanker di Fujairah adalah untuk memicu konflik dengan negara itu.
“Kami menyuarakan keprihatinan atas kegiatan mencurigakan dan sabotase yang terjadi di wilayah kami. Kami sebelumnya telah menduga bahwa mereka akan melakukan kegiatan semacam ini untuk meningkatkan ketegangan,” Kata Zarif, saat menghadiri pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (14/5).
Sebelumnya pada Minggu (12/5) lalu, Amerika Serikat (AS) telah menyabotase empat kapal, yang terdiri dari dua kapal milik Saudi, satu kapal Norwegia dan satu kapal Emirat, di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA), di dekat pelabuhan Fujairah.
Lokasi sabotase itu, tidak lain merupakan salah satu jalur minyak utama Iran, karena hampir sepertiga dari seluruh minyak yang diperdagangkan, melewati jalur itu.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menanggapi dengan lebih santai insiden itu. Meski AS terus mengancam Iran, mereka tetap tidak akan mau bernegosiasi lagi untuk kesepakatan nuklir baru.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa tidak akan ada perang dengan Amerika, meski keadaan terus semakin menegang.
“Tidak akan ada perang. Bangsa Iran telah memilih jalur perlawanan. Baik kita maupun mereka, tidak mencari perang. Mereka tahu bahwa itu bukanlah hal yang penting.” katanya Selasa (14/5) lalu.