Warsawa, Gatra.com - Aktivis Elzbieta Podlesna ditangkap polisi atas tuduhan penistaan simbol keagamaan. Podlesma memasang foto-foto Bunda Maria dengan lingkaran pelangi. Aksinya itu sebagai bentuk protes atas tindakan otoritas gereja yang dianggap diskrimitatif terhadap kaum LGBT.

Gambar yang dibuat Podlesna itu muncul di tempat sampah dan toilet portabel di Plock akhir bulan. Ia berang terhadap slogan gereja tentang kejahatan dan dosa. "Di antara dosa-dosa itu adalah jenis kelamin dan LGBT" begitu bunyi slogan tersebut.

Dilansir BBC, Podlesna berpendapat slogan tersebut sebagai bentuk tindakan diskriminatif terhadap kaum LGBT. "Ini adalah sesuatu yang luar biasa bagi saya di abad ke-21 di pusat Eropa. Tidak seorang pun harus dikecualikan dari masyarakat. Orientasi seksual bukanlah dosa atau kejahatan. Bunda Maria akan melindungi orang-orang seperti itu dari Gereja, dan dari para imam yang berpikir pantas mengutuk orang lain," kata Podlesna.

Beberapa waktu lalu ia dijemput polisi Warsawa di apartemennya. Setelah digeledah, polisi membawa sejumlah barang bukti, yakni laptop, telepon selular, pen drive, serta setumpuk disket tua. Dia kemudian digiring ke Plock untuk diinterogasi dan didakwa atas tuduhan penistaan simbol keagamaan. Berdasarkan hukum setempat, ia terancam hukuman dua tahun penjara.

Gambar yang dibuat Podlesna adalah ikon "Our Lady of Czestochowa". Ikon tersebut telah dihormati oleh umat Katolik di seluruh Eropa selama berabad-abad, dan secara simbolis dinobatkan sebagai "Ratu Polandia" di abad ke-17.

Dalam sebuah tweet, Menteri Dalam Negeri Polandia, Joachim Brudzinski memuji tindakan polisi, ia menulis: "Semua omong kosong tentang kebebasan dan 'toleransi' tidak memberikan kepada siapa pun hak untuk menghina perasaan umat beriman".

Sementara itu, Yayasan Hak Asasi Manusia Warsawa di Helsinki mengatakan, tindakan polisi dapat dengan mudah dilihat sebagai "penindasan yang sengaja ditargetkan" karena Podlesna adalah seorang aktivis akar rumput ternama.

Amnesty International telah meminta pihak berwenang Polandia untuk membatalkan kasus tersebut, dan mengizinkan Podlesna melanjutkan kegiatan tanpa gangguan dan intimidasi dari pihak berwenang.

Beberapa orang Polandia juga telah menunjukkan dukungan untuk Podlesna. Sebuah aksi solidaritas ditunjukan dengan memasang foto Maddona dengan pelangi di media sosial.