Jakarta, Gatra.com - Air menjadi salah satu zat makro esensial dan berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh, karena berbagai organ dalam tubuh seperti ginjal, otak, dan otot mengandung 70-80% air dan kurang lebih 50-60% tubuh manusia tersusun dari air.
Maka, hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebab dapat berpengaruh terhadap kesehatan, kebugaran, serta kinerja seseorang.
Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, menurut ahli gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK,. terlihat bahwa selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air dengan rekomendasi 8 gelas sehari.
Nah, di dalam bulan puasa ini, konsumsi air sebanyak itu bisa dilakukan pada malam hari, yaitu minum 2 gelas sehabis berbuka, 4 gelas sehabis tarawih dan 2 gelas saat mau tidur.
Pentingnya minum sebanyak itu adalah untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik itu jangka pendek. Seperti penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih atau pun risiko kegemukan.
“Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan minum air untuk menjaga hidrasi dalam tubuh tetap sehat,” kata Nurul, dalam jumpa pers soal air di Menteng, Jakarta Pusat (14/5).
Sementara itu, pembicara lain, Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK mendukung pernyataan Nurul. Menurutnya, minum air yang cukup sangatlah penting. “Yaitu untuk keseimbangan pengaturan proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk sel, pelumas sendi dan bantalan organ tubuh, media transportasi zat energi dan sisa metabolisme,” ujarnya.