Semarang, Gatra.com - Ketahanan Pangan nasional diawali dari ketahanan pangan keluarga. Karena itu, para dermawan di lingkungan masjid hendaknya ikut membantu keluarga yang tidak mampu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Drs Sapto Adi Sugihartono MM, saat menyerahkan mesin ATM Beras di Masjid Baitul Makmur, di Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Selasa (14/5)
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang dan DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kota Semarang, yang mewakili 5 kecamatan di Kota Semarang, menyerahkan mesin ATM beras yang diterima pengurus Masjid Baitul Makmur, Abdur Razak..
Alasan penempatan mesin ATM Beras di lingkungan Masjid, menurut adalah untuk memberi kesempatan para aghniya (orang yang mampu secara ekonomi) untuk berderma dan berpartisipasi dalam program tersebut. “Dermawan di lingkungan Masjid yang menjadi tempat ATM Beras diharapkan mendukung program ini supaya kuotanya tidak hanya 100 kepala keluarga” kata Sapto.
Pada Tahun Anggaran 2019 baru 5 kecamatan yang menerima mesin ATM Beras tersebut, yaitu Kecamatan Pedurungan, Tembalang, Tugu, Semarang Utara, dan Semarang Selatan.
Menurut Razak, bantuan itu sangat berarti karena bisa membantu meringankan biaya hidup warga di lingkungan Kelurahan Kuningan. “Alhamdulilah, kami sangat berterima kasih atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar,” kata Razak kepada Gatra.com.
Ketua Dewan Pembina Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Ahmad Fuad, mengapresiasi pemberian bantuan ATM Beras oleh Pemkot Semarang. “Alhamdulillah, saya kira (bantuan tersebut) sangat baik karena ini konsepnya program gerak bersama, ” ujar Fuad
Poniyati, warga Kelurahan Kuninga, mengaku senang saat menjajal ATM Beras dan membawa pulang beras. ”Senang sekali dapat beras gratis. Bisa untuk berbuka dan sahur,” kata Poniyati.