Home Ekonomi Kalah Saing, Ekspor Produk Tenun Indonesia Terus Menurun

Kalah Saing, Ekspor Produk Tenun Indonesia Terus Menurun

Jakarta, Gatra.com – Nilai ekspor produk tenun Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2014, nilai ekspornya mencapai US$1,47 miliar. Kemudian, nilai ekspornya turun menjadi US$1,319 miliar pada 2015, US$1,173 miliar pada 2016, US$1,004 miliar pada 2017, dan hanya US$903,901 juta pada 2018. Dengan demikian, nilai ekspor tenun mengalami tren penurunan sebesar 11.72%.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Arlinda, pengembangan tenun Indonesia terkendala oleh kurangnya regenerasi pengrajin tenun serta menignkatnya impor produk tekstil mirip tenun yang harganya jaug lebih murah.

“Hal ini cukup memprihatinkan. Mengingat tenun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan tentunya memiliki potensi pasar yang terus meningkat,” ujar Arlinda di Jakarta, Selasa (14/5).

Baca Juga: Gunakan Pewarna Alami, Begini Cara Perawatan Kain Tenun Sengkang Makassar

Ia mencontohkan tenun ikat Flores menjadi salah satu produk tenun yang mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia dan masuk sebagai Hak Kekayaan Intelektual bukan sebagai kerajinan tangan.

“Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya agar tenun Indonesia terus berkembang. Salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi produk tenun menjadi produk-produk fesyen yang bernilai tambah. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya agar tenun Indonesia terus berkembang, salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi produk tenun menjadi produk-produk fesyen yang bernilai tambah,” ungkapnya.

Arlinda mengungkapkan pihaknya melakukan promosi, pendampingan desain, dan klinik produk ekspor untuk meningkatkan nilai jual produk tenun Indonesia. Peran desain sangatlah penting dalam meningkatkan daya saing suatu produk. Selain itu, Kemendag juga melakukan pendampingan dalam pengemasan (packaging). Karena packaging juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi ketertarikan konsumen terhadap suatu produk.

 

 

1049