Jakarta, Gatra.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP-KPK) meminta agar panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK terpilih nanti dapat transparan kepada publik.
"Salah satu transparansi tersebut yaitu membuka akses yang luas kepada masyarakat terlibat dalam seleksi mulai dari pendaftaran hingga proses nama-nama calon diserahkan kepada Presiden," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo, di Jakarta, Selasa (14/5).
Transparansi itu menurut Yudi agar anggota Pansel mau mendengarkan setiap masukan dari masyarakat terkait calon yang akan mendaftar menjadi pimpinan KPK.
Selain itu, lanjut Yudi, Pansel diharapkan tidak hanya menunggu calon pendaftar.
Baca Juga: ICW Desak Pemerintah Bentuk Pansel Pemilihan Ketua KPK
Ia juga mengharapkan Pansel nantinya mau menjemput bola terhadap tokoh nasional, kaum profesional maupun akademisi kampus yang dianggap mumpuni dan kredibel menjadi pimpinan KPK.
Tak lupa Yudi juga mewanti-wanti kepada pansel nantinya untuk ketat mencermati rekam jejak setiap pendaftar calon pimpinan KPK.
"Agar tidak ada yang pernah melakukan perbuatan tercela, jujur, memiliki integritas dan moral yang tinggi, memiliki reputasi yang baik serta independen dari pengaruh siapapun," tambah Yudi.
Presiden Joko Widodo sendiri berjanji akan segera memutuskan susunan pansel akhir pekan ini.
Baca Juga: Jokowi: Pansel KPK Ditentukan Minggu Ini
Ini diungkapkannya usai berbuka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin malam (13/5).
Jokowi mengaku mendapat banyak masukan perihal pansel KPK. Sehingga tidak sulit baginya menentukan nama-nama yang akan menyeleksi pimpinan lembaga KPK.
Pansel nantinya akan diisi oleh pakar dengan berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, praktisi, birokrasi dan non-goverment organization (NGO).