Tebo, Gatra.com - Petani desa Napal Putih, Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo, yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI), akhirnya melakukan mediasi dengan pihak PT Lestari Asri Jaya (LAJ). Mediasi terkait penahanan sejumlah alat berat milik perusahaan yang ditahan oleh para petani ini, dilakukan di RT 08 di desa tersebut.
Infirmasi yang dirangkum Gatra.com, mediasi dilaksanakan pada Senin (13/05) yang dihadiri langsung oleh Wakapolres Tebo, Kompol Yuda Pranata S. I. K SH, Asisten I Setda Tebo, Amsiridin. General Manager PT LAJ, Widiharsono. Perwakilan dari SPI Tebo, Junawal dan Pardosi serta ratusan anggota SPI Tebo.
Mediasi tersebut membahas permasalahan terkait penahanan alat berat milik PT LAJ yang sedang beraktivitas di lahan milik warga RT 08, Desa Napal Putih atas nama Edi Salak.
Pada mediasi itu, petani minta agar pihak PT LAJ tidak menggusur lahan warga. Petani juga meminta agar diverifikasi batas wilayah perusahaan dengan lahan yang diklaim oleh petani.
Selanjutnya, petani menolak mitra antara masyarakat dengan perusahaan dengan dalih dan alasan apapun, dan petani agar masyarakat diberikan hak Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
Terakhir, petani minta agar lahan milik Edi salak yang telah diland clearing oleh PT LAJ segera diberikan solusi dan disampaikan kepada masyarakat sebagai langkah solusi yang telah diambil kedua belah pihak.
Adapun hasil yang telah disepakati oleh kedua pihak, antara lain, alat berat yang ditahan petani agar dikeluarkan dan diamankan oleh pihak kepolisian dengan cara memasang police line.
Alat berat tersebut akan beraktivitas kembali sampai ada keputusan dari Bupati Tebo, dan pihak perusahaan tidak diperbolehkan melakukan penggusuran terhadap lahan warga.
Asisten I Setda Tebo, Amsiridin dikonfirmasi Gatra.com mengatakan jika alat berat milik PT LAJ yang ditahan oleh petani telah dilepas oleh petani. Namun, kata dia, petani minta bertemu langsung dengan Bupati Tebo untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Kesepakatan alat berat sudah dilepas dan patani minta ketemu lansung dengan bapak bupati, kata Amsiridin melalui pesan whatsapp, Selasa (14/05).
Ditanya kapan akan dijadwalkan pertemuan dengan Bupati, Amsiridin belum menjawab.
Sementara, General Manager (GM) PT LAJ, Widiarsono belum berhasil dikonfirmasi. Pesan whatsapp yang terkirim Gatra.com dan telah dibaca namun belum dibalas.