Yogyakarta, Gatra.com - Sekitar 2.700 petugas kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta diturunkan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik pada 28 Mei hingga 9 Juni mendatang. Selain menjaga jalur rawan macet dan kecelakaan, tempat wisata juga mendapat perhatian.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirditlantas) Polda DIY, Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, gelar pasukan untuk operasi dalam momentum Lebaran ini dilalukan pada 28 Mei. "Operasi kemanusiaan ini akan berlangsung selama 13 hari," katanya kepada Gatra.com, di Rich Hotel, Selasa (14/5) sore.
Pos pengamanan disiapkan di jalur wisata Kecamatan Dlingo dan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul. Kemudian di Kecamatan Patuk serta jalur menuju wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul.
Di Kabupaten Kulonprogo, pos pengamanan berada di dekat Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Untuk Kabupaten Sleman, ada di Kecamatan Prambanan yang merupakan perbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah. Ada pula pos di dekat Bandar Udara Adisutjipto, simpang tiga Maguwoharjo, serta simpang empat Kentungan.
Di Kota Yogyakarta, pos pengamanan diprioritaskan di Malioboro. Langkah ini untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan yang datang selama momen libur Lebaran.
"Operasi ini untuk kemanusiaan. Tujuannya melayani yang akan mudik maupun berwisata. Selain itu juga mengurangi angka kecelakaan," urainya.
Ia juga menyebut pegamanan ini melibatkan petugas dari instansi lain seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Pramuka. "Dinas terkait akan ikut andil," ucapnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepada Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo menambahkan, pengamanan selama masa Lebaran 2019 masih dibahas.
Ia menyebut simpang empat Kentungan akan mengalami rekayasa lalu lintas. Langkah ini karena di lokasi tersebut tengah dikerjakan proyek underpass. "Mungkin nanti sistemnya buka-tutup untuk memperlancar arus. Supaya bisa dilalui bus," ucapnya.