Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong, Ratna Sarumpaet ditanya Koordinator Jaksa Penuntut Umum (JPU), Daroe Trisadono mengenai setan yang membisiki Ratna agar berbohong. Ratna sebelumnya mengaku diberitahu setan untuk berbohong wajahnya lebam karena dipukuli saat gelar konferensi pers klarifikasi kebohongannya.
Saat persidangan, Daroe curiga ada pihak lain yang meminta Ratna untuk berbohong. Karena Ratna mengaku diberitahu setan, Daroe menanyakan identitas setan tersebut.
Namun Ratna mengaku setan yang membisikinya tersebut sebenarnya tidak ada. "Yang saudara maksud setan siapa?" tanya Daroe kepada Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5).
"Setan itu apa sih?" Ratna balik tanya. "Justru saya tanya terdakwa, yang dimaksud terdakwa setan ini siapa?" tanya Daroe lagi. "Tidak ada. Itu hanya dalam pikiran saya," jawab Ratna.
Ratna lantas menjelaskan dirinya selama ini tidak pernah berbohong. Karena itu, di kebohongannya yang pertama ini, ia menganggapnya sebagai perbuatan setan.
"Kesalahan yang saya lakukan, kebohongan itu untuk orang seperti saya enggak pernah bohong, itu perbuatan setan, menurut saya ya," ujar Ratna.
Sebagai informasi, Ratna Sarumpaet diketahui menggelar konferensi pers untuk mengakui kebohongan wajahnya lebam karena dianiaya ternyata penyebabnya operasi plastik. Konferensi pers tersebut diadakan di kediamannya, Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
Dalam konferensi persnya, Ratna mengaku diberitahu setan untuk berbohong kepada anak-anaknya. "Itu hanya cerita khayalan yang diberikan oleh setan mana ke saya dan berkembang seperti itu," jelas Ratna.