Padang, Gatra.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pasar murah di beberapa lokasi selama empat hari untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul fitri 1440 Hijriah.
"Selain di halaman Disperindag Sumbar, bazar juga kami adakan di beberapa lokasi di Kota Padang, diantaranya di Kecamatan Koto Tangah, Padang Selatan, Padang Utara, Kuranji, Lubuk Begalung (Lubeg), dan Nanggalo," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri di Padang, Selasa (14/05).
Menurutnya, ada 130 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terlibat dalam pasar murah tersebut. Pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari beras, cabai, bawang merah dan putih, kentang, dan komoditas bahan pokok lainnya. Ada juga UMKM yang menjual pakaian, dan kue kering.
"Harga yang dijual pedagang harus dibawah harga pasar. Gunanya untuk membantu masayarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan Sembako dan pangan," ujarnya lagi.
Bahkan Perum Bulog Sumbar juga berpatisipasi menjual bahan pangan berupa minyak goreng, gula pasir, tepung, dan daging beku. Bulog menjual gula pasir seharga Rp11.500 per kilogram, beras sokan Rp13.000 kilogram, tepung terigu 8.500 kilogram, minyak goreng 11.000 per liter, dan daging beku seharga Rp80.000 kilogram.
Lalu, Rumah Infasi Toko Tani menjual cabai merah seharga Rp24.000 kilogram, cabai hijau Rp20.000 kilogram, dan bawang putih Rp32.000 kilogram.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat meninjau pasar murah menyebutkan, Pemprov Sumbar menggelar pasar murah rutin setiap tahunnya, untuk membantu masyarakat kurang mampu, karena harga yang dijual di pasar murah sudah disubsidi, dan dipastikan lebih murah dari harga pasar.
"Seperti telur dijual seharga Rp36.000 per tray, dimana harga normalnya Rp38.000 per tray. Gunanya untuk menstabilkan harga, menjaga inflasi, dan memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Irwan.