Jakarta, Gatra.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang menempati kursi DPR. Ketua DPP PDIP nonaktif, Puan Maharani diprediksi menjabat sebagai ketua DPR RI. Menanggapi hal tersebut, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menuturkan sosok Puan memiliki kans besar.

Puan yang juga menjabat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), saat ini menjadi orang yang paling dipercaya oleh Ketum PDIP sekaligus ibu kandungnya, Megawati Soekarnoputri.

"Kelihatannya tidak ada pilihan lain selain Puan dan tidak ada yang lebih kuat dari Puan. Itu melihat konteks internal PDIP dengan situasi kepartaiannya. Ya jadi akan jatuh pada orang yang paling dipercaya oleh ketua umum dan itu ada di Puan," kata Lucius di Kantor Formappi, Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (13/5).

Lucius meminta agar Puan memberikan virus positif untuk memperbaiki kinerja DPR. Hal ini agar terdapat perubahan terhadap kinerja DPR. Ia memperkirakan struktur kepemimpinan DPR 2019 tidak akan berbeda dengan situasi DPR 2014 yang dikuasai oleh koalisi pemerintah.

Meski, Lucius mengatakan peran oposisi sangat dibutuhkan untuk mengkritisi kinerja kepemimpinan DPR. Menurutnya, mereka harus mengkritik dan itu dilakukan secara konsisten. Ia menyebut kualitas DPR selanjutnya tergantung kepada oposisi yang terus kritis terhadap kebijakan yang akan dibuat. Pada umumnya, pimpinan DPR merasa tidak memiliki tantangan untuk bekerja lebih setelah menduduki jabatan.

"Saya kira berhasil tidaknya DPR 2019 2024 sangat tergantung peran oposisi itu. Karena hampir pasti koalisi akan larut dengan kekuasaan dengan dominasi mereka di parlemen. Mereka merasa tidak punya tantangan untuk bekerja lebih, tanpa bekerja pun mereka sudah mendapat apa yang mereka inginkan," pungkasnya.