Jakarta, Gatra.com - Eggi Sudjana menilai Presiden Joko Widodo bisa mengintervensi jika sewaktu-waktu dirinya ditahan oleh polisi setelah diperiksa hari ini. Hal tersebut ia ucapkan saat memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum di Polda Metro Jaya, Senin (13/5).

Eggi menilai jika dirinya nanti ditahan itu merupakan kriminalisasi. "Tapi kalau hari ini tidak ditahan, Alhamdulilah. Kalau ditahan ini kriminalisasi terjadi," ujarnya.

Maka dari itu ia memandang Presiden Jokowi bisa memerintahkan polisi untuk tidak menahan dirinya. "Jokowi bisa perintahkan ke Kapolri untuk tidak ditahan kalau dia berdemokrasi yang benar. Jadi jangan lagi pakai alasan; wah itu tidak boleh intervensi. Anda jangam lupa, anda pemimpin di negeri ini. Anda itu pimpinan Kapolri, TNI dan semua angkatan perang Anda panglimanya jadi bisa diperintah. Itu adalah instruksi," ujar Eggi Sudjana.

Eggi Sudjana telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar. Berdasarkan pantauan Gatra.com sejak tadi sore Eggi masih menjalaini pemeriksaan di Direskrimum Polda Metro Jaya. Eggi datang ke Polda Metro Jaya didampingi oleh tim kuasa hukumnya.

Eggi tersandung kasus dugaan makar berawal saat ia dilaporkan ke polisi atas orasi yang disampaikan di rumah capres 02, Prabowo Subianto, Jl.Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Saat itu Eggi berorasi tentang people power yang musti dilakukan sebagai protes terhadap kecurangan yang terjadi selama Pemilu berlangsung. Potongan orasi Eggi ini kemudian  viral dan mendapat tanggapan beragam dari warga net.