Home Politik Tokoh Agama Malaka Tolak Gerakan People Power

Tokoh Agama Malaka Tolak Gerakan People Power

Malaka, Gatra.com - Tokoh Agama di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sepakat menjaga perdamaian dan persatuan umat usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.  Karena itu mereka menolak adanya wacana gerakan People Power dan menghimbau umat Malaka tidak perlu ada gerakan–gerakan yang tidak jelas tujuannya digagas sejumlah tokoh nasional.

“Kami di NTT, khususnya Kabupaten Malaka aman–aman saja. Karena itu kami minta kepada rakyat dan umat di Malaka untuk jaga persatuan dan kesatuan. Tidak Perlu Ikuti gerakan People Power yang digagas Amien Rais dan tokoh–tokoh lainnya. Kami semua sepakat untuk mengembangkan virus kebaikan dan kedamaian dalam suasana tahun politik ini,” kata  Pastor Deken Malaka, Romo Edmundus Sako, Pr kepada Gatra.com, Senin (13/5).

Dia mengatakan pemilu baik Presiden, DPR , DPD, DPRD Propinsi dan Kabupaten/ Kota sudah selesai.  Semua masyarakat termasuk rakyat di Malaka sudah menggunakan hak pilih mereka sebagai warga Negara yang baik. Mereka juga memahami dan sudah menerima hasil Pemilu itu sendiri.

“Pemilu sudah selesai. Masyarakat dan umat kami di Malaka sudah menerima hasilnya. Kami sudah minta, menghimbau umat dan masyarakat kami baik di Malaka maupun diluar Malaka seperti Jakarta agar  terima hasil pemilu. Tidak perlu terpengaruh dengan tokoh ini dan itu bergabung ikut yang namanya people power. Manfaatanya tidak ada sama sekali,” kata Romo Edmundus.

Dia menegaskan, jika di Malaka nantinya ada yang demo, ikut People Power akan berhadapan dengan para tokoh agama. “Kami semua pemimpin agama di Malaka, katolik, Protestan, Islam, Hindu, Budha, dan Konghucu sudah sepakat. Jika ada, kami bersama aparat keamanan membantu membubarkan,” tegas Romo Edmunsud Sako, Pr.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malaka, Zaenal Muttaqin. Menurutnya, semua ormas islam sepakat akan menjaga Malaka aman. “Semua ormas islam, banser NU, Muhamadyah dan lainnya akan bergerak melawan, membubarkan jika ada demo yang menamakan diri People Power yang digagas tokoh politik Jakarta. Kami tidak mau Malaka disusupi virus politik tak jelas dari tokoh tertentu,” kata Zaenal Muttaqin.

Karena itu itu Ketua MUI Kabupaten Malaka ini menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Malaka agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan dan harus menghormati hasil keputusan KPU, baik hasil pileg atau pilpres.

“Negara kita ini cukup aman. Karena itu kami himbau  umat dan masyarakat Malaka terus kawal kesatuan dan persatuan dan harus menghormati hasil keputusan KPU,” kata Zaenal Muttaqin.

760