Home Politik Ini Dia Pengganti Fahri Hamzah di DPR dari Dapil NTB

Ini Dia Pengganti Fahri Hamzah di DPR dari Dapil NTB

Jakarta, Gatra.com - Dua politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan yang pernah maju sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dalam pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 dan kalah dengan Tuan Guru Bajang ketika itu, berdasarkan rekapitulasi KPU dinyatakan lolos ke Senayan.

Keduanya bakal menggantikan Fahri Hamzah yang sebelumnya maju dari Daerah Pemilihan NTB. Dimana pada Pemilihan Legislatif 2019 Dapil NTB dipecah menjadi dua yakni Dapil NTB 1 untuk Pulau Sumbawa dan Dapil NTB 2 untuk Pulau Lombok.

Suryadi yang maju dari Dapil NTB 1 memperoleh suara sebanyak 61.979 suara, sementara Johan meraih 46.293 suara. Baik Suryadi maupun Johan mengevaluasi kekurangan Fahri Hamzah yang terlalu fokus di kancah nasional dan berjanji akan memprioritaskan daerah.

"Pak Fahri sangat bagus memerankan peran politik di kancah nasional. Tapi kelemahan selama ini, advokasi kebijakan anggaran daerah dan pertemuan dengan konstituen cukup jarang," ujar Suryadi kepada Gatra.com melalui sambungan telepon pada Senin (13/5).

Sementara Johan menyebut masing-masing politisi punya karakter yang berbeda, namun bagaimana ia mendapatkan suara demikian ia akan bekerja selama lima tahun. "Yang menang dengan tampil di TV akan tampil di TV selama lima tahun, yang pasang baliho akan pasang baliho, saya mendapatkan suara dengan bertemu masyarakat maka itu yang akan saya lakukan dalam lima tahun," ujar Johan kepada Gatra.com.

Kemudian terkait rencana kerja lima tahun ke depan, Suryadi mengaku akan fokus pada urusan infrastruktur dan ekonomi. "Fokus saya nanti ialah di sektor ekonomi dan industrialisasi, juga hilirisasi pertanian, bagaimana agar hasil pertanian bisa diolah ditempat, jangan sampai bahan mentah dikirim keluar," kata Suryadi.

Di sisi lain Johan akan berfokus untuk mengadvokasi petani dan masyarakat pesisir di Sumbawa. "Kalau kemarin di kampanye di Sumbawa, prioritas pada masyarakat mayoritas tapi marjinal, yaitu petani dan nelayan. Daerah miskin mayoritas petani dan nelayan padahal mereka sumber daya yang luar biasa, bagaimana kita bisa berdayakan, memberikan akses dan produksi terutama untuk masyarakat di pesisir Sumbawa," kata Johan.

 

 

 

36394