Jakarta, Gatra.com – Pejabat Tinggi Amerika Serikat, Jason Greenblatt mengecam Diskusi Informal Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal pemukiman illegal Israel di Palestina. Hal ini mendapat tanggapan positif dari pihak Kementerian Luar Negeri RI.
“ Kenyataannya, Trump rela mengirim orang yang sebegitu penting ke diskusi informal DK PBB. Mengisyaratkan kalau memang "gaung" dari diskusi informal yang dibawa oleh Indonesia ini luar biasa," ucap Koordinator Harian Satgas DK PBB Kemlu RI, Hari Prabowo ketika ditemui di Gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Ia mengatakan hubungan antar negara menunjukkan persaudaraan. Sehingga ketidaksetujuan Amerika Serikat merupakan salah satu indikasi bahwa hubungan Indonesia dan AS sudah sangat erat.
"Keeratan antar negara itu tampak kuatnya ketika masing-masing berbeda pendapat tetapi masing-masing tidak ada yang merasa tersinggung. Jadi menurut saya ini menunjukkan kedewasaan dan kesetaraan antara AS dengan Indonesia," tambah Hari.
Di sidang informal ini hampir seluruh anggota PBB hadir. Hari menuturkan masyarakat internasional mendukung penyelesaian isu pemukiman illegal Israel. Hanya Amerika Serikat yang secara eksplisit tidak setuju dengan hal tersebut.