Jakarta, Gatra.com - Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma, mengatakan tuduhan makar terhadap sejumlah pihak membuat negara tidak sehat.
“Yang terjadi saat ini adalah hal gila dan dapat membuat Negara menjadi rugi dan tidak sehat. Kita ini tidak sendirian dan dipantau oleh dunia internasional. Lalu apa nanti yang akan dikatakan oleh dunia internasional?” ujar Lieus di Hotel Sofyan, Jakarta, Senin (13/5).
Menurut Lieus, seharusnya setiap proses hukum, termasuk soal dugaan makar harus diumumkan secara transparan termasuk setiap perkembangannya baik terbukti maupun tidak.
Lieus mengatakan tidak takut dengan tuduhan makar yang menimpanya dan meminta bukti bila ia memang melanggar pasal makar.
Menurutnya, seharusnya pemerintah fokus pada 500 lebih petugas KPPS yang meninggal serta 73 ribu surat suara yang mengalami kesalahan dalam penginputan.
“Seharusnya pemerintah lebih baik memberikan pernyataan resmi mengenai petugas KPPS yang meninggal. Bahkan hingga saat ini pemerintah tidak ada rasa kaget saat mengetahui 73 ribu surat suara mengalami kesalahan dalam penginputan," ujarnya.
"Ini ada pasalnya dan tidak boleh seorang kepala negara mengabaikan hal tersebut. Pilpres itu harus jujur dan adil,” kata Lieus menambahkan.
Lieus mengatakan sebagai kepala Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menjaga suasana politik agar tetap kondusif sehingga masyarakat tenang dan tidak mengalami ketakutan.