Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), yakin dengan skuad terbaru yang diperkuat banyak pemain papan atas, PSIS bisa berperastasi di Liga 1 2019. Hal itu disampaikan Hendi saat beraudiensi dengan manajemen PSIS di ruang kerja Wali Kota Semarang, Senin (13/5).
Menurut Hendi, persiapan PSIS di Liga 1 lebih baik dibanding pada musim lalu, termasuk kualitas para pemainnya. “Dengan skuad yang ada, saya yakin musim ini PSIS bisa masuk 3 besar. Apalagi, kata Mas Yoyok banyak bintang yang didatangkan. Termasuk beberapa pemain asing dengan kulitas yang baik,” katanya.
Dia juga memuji PSIS saat ini dikelola dengan baik dan profesional. Tak ada lagi kasus gaji telat dan persoalan lainnya. “Meski menurut Mas Yoyok, manajemen belum untung dengan masih bermain di Magelang," katanya.
Hendi berkomitmen untuk membantu PSIS mencari sponsor agar pada musim ini bisa berprestasi. "PSIS merupakan klub kebanggan warga kota Semarang dan wajib untuk di-support,” katanya.
Bicara soal anggaran, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa untuk satu musim kompetisi Liga 1 2019, PSIS membutuhkan sekitar Rp35 miliar. Alokasi paling banyak digunakan untuk kebutuhan akomodasi tim selama di Magelang, kontrak pemain, dan sewa stadion.
Pihaknya menargetkan 50 persen dari anggaran tersebut diperoleh dari sponsor. Namun dengan bermain di Magelang, manajemen umengakui kesulitan untuk mendatangkan sponsor.
“Banyak sponsor yang menunggu PSIS bisa main di Semarang untuk bisa bekerja sama. Hal itu karena basis supporter PSIS memang di Semarang dan sekitar. Jika masih main di Magelang, calon seponsor ini khawatir kerja sama tak maksimal,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan anggaran, PSIS masih ditopang oleh PT Mahesa Jenar Semarang.
Selain dari sponsor, kata Yoyok, pemasukan paling besar adalah dari tiket. Namun, dengan bermain di Magelang, pendapatan dari sektor tiket ini tak bisa maksimal. "Maka, dalam mengarungi Liga 1 2019 musim ini, kami belum menargetkan keuntungan,” katanya.