Medan, Gatra.com – Badan Pengelola - Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) optimis dapat menyelsaikan sejumlah rekomendasi Unesco. Rekomendasi tersebut dibutuhkan untuk memasukkan GKT sebagai bagian dari Unesco Global Geopark (UGG).
Perjuangan untuk memasukkan Danau Toba sebagai taman dunia atau geopark saat ini sudah membuahkan hasil. Sejumlah rekomendasi telah dikeluarkan oleh Unesco untuk dibenahi sebagai salah satu syarat keanggotaan UGG. General Manager (GM) BP-GKT, Wan Hidayati mengatakan bahwa pada prinsipnya kebutuhan untuk menjadi anggota UGG sudah rampung. Namun ada beberapa hal yang harus di sempurnakan dengan 9 rekomendasi.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya, dan kondisi saat ini dengan sejumlah rekomendasi adalah prestasi. Beberapa rekomendasi tersebut sudah ada. Namun harus terus di perbaiki dan dilengkapi agar lebih baik,” terangnya kepada Gatra.com, di Medan, Minggu (12/5).
Adapun 9 rekomendasi tersebut, kata Hidayati, antara lain, visibiliti geosites, seperti gapura, petunjuk arah, yang sebenarnya sudah ada. Kemudian konservasi geosite, upgrade informasi geopark dalam website. Informasi geologi yang diperbanyak di sekolah dasar Kawasan GKT. Informasi GGU di Pusat Informasi Parapat, serta penguatan jaringan geopark global lainnya dengan aktif mengikuti konferensi geopark.
Hidayati mengatakan bahwa bertekad menyelesaikan rekomendasi UNESCO tersebut. Bahkan dia meyakini GKT akan menjadi anggota GGU tahun ini. Karena pada dasarnya rekomendasinya tidak sulit. “Inilah master plan kita upayakan siap dalam seminggu ini dan langsung disampaikan ke Kemenpar,” jelas Hidayati.
Saat ini status GKT pada Bulan April 2019 yang lalu adalah ditangguhkan atau dalam Bahasa Inggris deferred. Status ditangguhkan dengan memberikan 9 rekomendasi yang harus dikerjakan 3 bulan berikutnya, salah satunya adalah finalisasi master plan.
Reporter : Baringin Lumban Gaol