Home Politik Pleno KPU NTT Tetapkan 4 Anggota DPD Terpilih

Pleno KPU NTT Tetapkan 4 Anggota DPD Terpilih

Kupang, Gatra.com - Melalui rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak Tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tneggara Timur (NTT) menetapkan keterpilihan anggota senator, atau Dewan Perwakilan  Daerah (DPD). 

Pleno rekapitulasi suara yang berlangsung di di Aula Hotel Sahid TMore Kupang, dijadwalkan 7 Mei – 10 Mei, molor sampai 12 Mei 2019. Namun khusus DPD terpaksa diskors dan baru dilanjutkan di Kantor KPU NTT Jalan Polisi Militer 12 Mei 2019.

Pleno terakhir khusus calon anggota DPD 12 mei 2019, KPU NTT berhasil menetapkan empat calon anggota DPD terpilih yang meraih suara terbanyak. Pleno rekapitulasi penetapan 4 kuotta terplih NTT itu berlangsung lancar dibawah pegawasan ketat aparat keamanan yang membuat pagar betis di Kantor KPU NTT ini. 

Dari empat anggota DPD terpilih tiga diantaranya adalah pendatanag baru dan hanya satu yang incumbent. Mereka adalah Hilda Manafe mengumpulkan 228.487 suara atau 12,64% dari 1.807.595 suara sah.

Suara terbanyak kedua diraih oleh dokter Asyera Respati Wundalero sebanyak 199.022 suara (11,01%. Berikutnya Ansgelius Wake Kako 179.197 suara (9,91%), mengumpulkan 173.915 suara (9,62%). Sedangkan suara terbanyak keempat diraih Abraham Paul Lyanto yang merupakan calon anggota DPD petahana, mengumpulkan 173.915 suara (9,62%).

Ketua KPU NTT Thomas Dohu mengatakan pleno rekapitulasi suara Presiden, DPR RI, DPD dan DPRD Propinsi telah selesai dilaksanakan walau agak molor dari jadwal. “Kami lega, telah menyelesaikan tugas pleno rekapitulasi dengan baik, walau molor dua hari dari jadwal,” kata Thomas Dohu kepada Gatra.com, Senin (13/5).

Dia menyebutkan sesuai rencana pleno rekapitulasi berlangsung dari 7 – 10 Mei 2019, namun molor sampai 12 Mei 2019. “Yang lannya diselesaikan di Aula Hotel Sahid TMore Kupang. Hanya saja khusus DPD kami lanjutkan di Kantor KPU 12 Mei 2019. Hasilnya kami telah tetapkan 4 calon terpilih  peraih suara terbanyak. Semuanya sudah kami teruskan ke KPU RI di Jakarta,” jelas Thomas Dohu.

1596