Jakarta, Gatra.com - Meski belum beroperasi, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) teken kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk mengoptimalkan pasokan listrik di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Kerja sama yang disepakati yakni untuk mempercepat pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Patimban sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan Ditjen Perhubungan Laut akan menyediakan prasarana dan fasilitas pendukung tenaga listrik di kawasan Pelabuhan Patimban. "Kolaborasi dengan PLN dilakukan untuk mendukung proyek strategis pemerintah. Kemenhub memfasilitasi infrastruktur di pelabuhan tersebut. Nanti PLN yang akan melakukan penyediaan dan pelayanan tenaga listriknya," jelasnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (13/5).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, Kemenhub dan PLN sepakat untuk menyusun program penyediaan ketenagalistrikan secara terpadu. Dia berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan yang berlaku selama 5 tahun ini dapat memperlancar pengoperasian pelabuhan Patimban yang rencananya akan dilakukan soft opening pada Desember 2019. Serta ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2027.
Baca Juga: PLN Jamin Pasokan Listrik Lebaran Terpenuhi
Pelaksanaan kesepakatan bersama ini rencananya akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama sesuai kebutuhan antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban dan PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Estimasi kebutuhan daya di Pelabuhan Patimban untuk tahap 1 (Fase I.1 dan Fase I.2) pada 2019 s.d. 2023 adalah sampai dengan 90 MVA. Sementara untuk kebutuhan total ketika Patimban beroperasi penuh, Kemenhub belum punya angka pasti.
Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin mengatakan PLN berkomitmen dalam mendukung proyek PSN pemerintah. "Kami akan komitmen untuk mengoptimalisasi listrik di Patimban untuk mensuplai daerah industri atau kawasan khusus nantinya di kawasan Patimban," tandasnya.