London, Gatra.com - Liverpool menunggu 29 tahun untuk meraih gelar liga akan berlanjut setelah mereka harus puas di posisi runner-up di belakang Manchester City. Meskipun Sadio Mane mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers pada terakhir musim Liga Premier, Ahad (12/5).
Dilansir Reuters, kemenangan tim Juergen Klopp menjadi tidak ada artinya setelah City menang 4-1 di Brighton & Hove Albion untuk memastikan mahkota liga Inggris kedua berturut-turut.
Akan sulit untuk Liverpool setelah turnamen liga yang sangat baik di bawah Klopp, selesai satu poin di belakang City dengan 97, rekor total untuk tim runner-up mendatang.
Drama pertengahan pekan dari kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona, memastikan tempat di final Liga Champions pada 1 Juni melawan Tottenham Hotspur, menjadi pelipur lara dan rasa kekecewaan di hari rekahir Liga Premier.
Liverpool bermain seperti yang mereka yakini bisa terjadi, terutama ketika Mane membawa Liverpool unggul pada menit ke-17, bertemu umpan silang rendah dari Trent Alexander-Arnold dan menyapu dari jarak dekat.
Kabar tentang Brighton memimpin melawan City, membawa raungan yang tak terhindarkan dari kerumunan, namun tim Pep Guardiola dengan cepat membalas, selama 21 menit sampai City unggul.
Tetapi ketika berita tentang kemajuan saingan mereka di Brighton menyebar, intensitas Liverpool secara bertahap memudar.
Namun setelah jeda, tim tamulah yang kelihatannya lebih cenderung menambah skor, dengan Matt Doherty membentur mistar dan, pada menit ke-69, kiper Liverpool Alisson harus bereaksi cepat untuk menggagalkan Diogo Jota setelah bola di atas
Liverpool akhirnya memastikan kemenangan ketika Mane menambahkan gol keduanya di menit ke-81, sekali lagi dibantu oleh Alexander-Arnold yang umpan silangnya yang dalam ditepiskan oleh pemain Senegal di tiang belakang.
Striker Liverpool Salah dan Mane mengakhiri musim dengan 22 gol, berbagi penghargaan ‘Golden Boot’ dengan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal.