Tokyo, Gatra.com - Pemerintah Jepang berencana untuk melestarikan karya kaligrafi asli dari Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga yang menuliskan nama era baru kekaisaran Jepang, yaitu Reiwa. Karya tersebut akan disimpan di Arsip Nasional Jepang seperti diwartakan Japantimes, Minggu (12/5).
Materi yang diarsipkan akan dipublikasikan pada musim semi 2021 mendatang. Arsip Nasional Jepang juga akan memindai dan mendigitalkan karya Yoshihide untuk ditampilkan dalam arsip online.
Nantinya, cetakan digital tersebut dapat diunduh secara bebas. Bahkan, perusahaan dapat menggunakan cetakan digital tersebut untuk tujuan komersial.
Karya kaligrafi tersebut ditulis oleh seorang spesialis Kantor Kabinet Jepang pada 1 April 2019. Kemudian, pada hari yang sama, pengumuman dibuat bahwa karya dari Yoshihide akan menggantikan nama Era Heisei pada 1 Mei.
Periode perlindungan karya itu akan dimulai pada 1 April 2020. Pemerintah akan mentransfer karya ke Arsip Nasional sebagai catatan publik historis yang ditentukan setelah periode perlindungan, yang diperkirakan akan bertahan satu tahun jika tidak ada keadaan khusus yang muncul.
Beberapa salinan tulisan juga telah dibuat segera setelah pengumuman nama Era Reiwa. Karya itu sekarang disimpan dengan hati-hati dan tidak ada salinan lebih lanjut dari dokumen asli yang dibuat untuk mencegahnya agar tidak rusak.
Pada era sebelumnya, kaligrafi Heisei yang asli, pertama kali disajikan kepada publik pada tahun 1989 oleh Sekretaris Kabinet saat itu, Keizo Obuchi pada konferensi pers untuk mengumumkan nama era baru selama pergantian dari Showa, juga disimpan di arsip.
Sebagai informasi, negara Jepang resmi memiliki kaisar baru pada 1 Mei 2019, yakni Kaisar Naruhito yang menggantikan Kaisar Akihito yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari takhtanya pada 30 April 2019.