Havana, Gatra.com - Sejumlah aktivis Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ditangkap setelah bentrok dengan polisi di Ibu Kota Kuba, Havana. Bentrokan terjadi setelah otoritas komunis tiba-tiba membatalkan parade tahunan ke-12 melawan homofobia pada Sabtu (11/5).
Para aktivis pun mengecam tindakan tersebut. Lantas mereka mengorganisir massa untuk melancarkan aksi protes. Pengorganisiran sebagian besar dilakukan melalui media sosial. Ternyata, aksi tersebut mendapat tanggapan serius dari pihak kepolisian setempat.
Lebih dari 100 demonstran turun ke beberapa titik jalan di Havana. Mereka mengalami tindak kekerasan oleh petugas keamanan berpakaian preman. Setidaknya terdapat tiga partisipan parade ditahan di Havana.
"Parade tersebut merupakan acara penting bagi komunitas gay dan lesbian di negara itu. Mereka (para LGBT) menghabiskan puluhan tahun di bawah bayang-bayang dan di bawah penganiayaan," kata koresponden BBC, Will Grant.
Grant mengatakan, keputusan pemerintah membatalkan acara tahun ini disambut dengan rasa kecewa.