Medan, Gatra.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Geopark Kaldera Toba (GKT). Acara yang diselenggaran di Medan, Minggu (12/5) diharapkan dapat memperkuat perjuangan memasukkan GKT sebagai anggota UNESCO.
Kepala Sub Bidang (Kasubid) Destinasi Area I, Asisten Deputir (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional I, Andhy Marpaung mengatakan bahwa saat ini GKT sudah diusulkan kembali sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG). Kemenpar memiliki kewajiban untuk mendukung program tersebut. Untuk itu Kemenpar menghadirkan sejumlah pakar pariwisata yang berkaitan dengan geopark. Hal ini bertujuan agar perwujutan GKT menjadi anggota UGG dapat berjalan dengan baik.
“Masterplan GKT adalah satu point rekomendasi dari UNESCO. Harapannya agar semua pihak dapat bersinergi dalam percepatan penyusunan Masterplan ini. KemenPar mendukung penuh dan berharap Badan Pengelola (BP) GKT dan Pemerintah Daerah bisa mewujudkan Masterplan GKT ini,” terangnya.
Andhy mengatakan bahwa sesuai target bulan Juni 2018, dokumen pendukung Masterplan ini akan dikirim ke UNESCO. Pengiriman tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan rekomendasi UNESCO. Tahap awal, Menteri Pariwisata, Arief Yahya akan mengirim report sementara kepada UNESCO pada 27 Mei 2019 sebagai bukti keseriusan pemerintah Indonesia mendukung GKT.
“Kita optimis GKT menjadi bagian dari UGG September tahun ini. Keseriusan seluruh pemangku kepentingan sudah menunjukkan hasil yang baik. Terbukti dari rekomendasi UNESCO untuk beberapa perbaikan. Serta ini kita dukung,” katanya.
Reporter : Baringin Lumban Gaol