Denpasar, Gatra.com - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) mengimbau masyarakat di Bali tidak tergiur tawaran lembaga keuangan bodong, yang produknya mirip produk perbankan.
Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Perbarindo Kota Denpasar, Made Sumardhana menyarankan masyarakat dapat berhati-hati, serta dapat mengenal lembaga keuangan yang ada dengan lebih baik lagi. Biar aman, Sumardhana mengimbau masyarakat memilih lembaga keuangan resmi untuk berinvestasi atau meminjam dana.
"Masyarakat juga harus dapat membedakan lembaga keuangan yang bodong dan tidak. Dengan demikian, masyarakat tidak akan terjebak dalam investasi-investasi bodong tersebut," jelasnya di Renon, Denpasar, Sabtu,(11/5).
Ia mengatakan memang hingga kini belum ada masyarakat di Provinsi Bali yang terjebak investasi bodong, tetapi warga harus tetap waspada.
Sumardhana lalu menyebutkan ciri-ciri lembaga keuangan bodong. Salah satunya, menawarkan produk-produk bank yang jauh dari apa yang ditawarkan lembaga keuangan pada umumnya.
"Mereka bisa saja menawarkan mulai itu dari dana sampai bunga yang tinggi. Serta, biasanya akan memberi iming-iming yang cukup mengoda," ujar
Sumardhana.