Beijing, Gatra.com – Wakil Perdana Menteri Cina , Liu He sepakat akan melakukan pembicaraan dagang dengan Presiden Amerika Serikat di Beijing. Keputusan ini terjadi setelah Donald Trump mengenakan tarif pada semua barang impor yang tersisa dari Cina.
Seperti dilansir dari Reuters, Liu berprinsip Cina tidak akan mundur dan kemungkinan kecil berjalan normal. Negosiasi antar kedua negara tidak terhindarkan. Meskipun, optimisme Liu ditentang oleh Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin yang mengatakan tidak ada pembicaraan lebih lanjut dengan Cina.
"Satu-satunya masalah karena mereka tahu saya akan menang," tulis Trump di Twitter.
Ia berujar negosiasi menjadi kesepakatan buruk dalam masa jabatan keduanya. Menurutnya kebijakan pengumpulan tarif dalam jumlah besar menjadi keputusan bijaksana. Amerika Serikat meningkatkan perang tarif dengan Cina dengan menaikkan pajak barang-barang China senilai US$200 miliar. Ini guna menyelamatkan kesepakatan perdagangan.
Langkah Trump akan dikenakan sekitar US$300 miliar untuk impor Cina hanya pada tarif hukuman, Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer mengatakan kemungkinan kenaikan mencapai 25% dari 10%.
Sebelumnya, Trump menunda pengenaan tarif karena negosiasi antara Washington dan Beijing mengalami kemajuan. Namun pada Jumat (10/5) Trump mengeluarkan perintah kenaikan tarif. Ia mengatakan Cina melanggar kesepakatan karena mengingkari komitmen perjanjian.
Liu sangat menentang kenaikan tarif terbaru AS. Ia mengatakan pembicaraan berlanjut di Beijing. Mengenai rincian pembahasan, Liu tidak berkomentar karena belum terdapat perkembangan.