Samarinda, Gatra.com - Pasangan capres dan cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di Kalimantan Timur (Kaltim) dari sainganya, Prabowo-Sandiaga Uno. 
Perhitungan ini hasil pleno rekapitulasi KPU Kaltim, Sabtu dinihari (11/5).

Dari hasil rekapitulasi, perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 1.094.845, sedangkan Prabowo-Sandiaga 860.443 suara.

"Pleno berjalan aman dan kondusif. Jumlah seluruh suara sah yaitu 1.965.288, tidak sah sebanyak 37.993 suara," kata Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah usai pleno tersebut.

Untuk suara DPD dapil Kaltim, posisi 4 teratas, Awang Ferdian Hidayat memuncaki perolehan suara. Anak mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ini memperoleh 345.682 suara. Urutan kedua, Mahyudin dengan perolehan 147.483 suara.

Berikutnya, Aji Mirni Mawarni dengan 120.338 suara dan keempat, adalah Zainal Arifin yang mendapatkan 78.725 suara.

"Rapat pleno, secara umum tidak ada masalah berarti. Tinggal kami memperbaiki dokumen risalah adanya perbedaan selisih suara yang harus diikutsertakan sebagai bukti adanya perbaikan saat dibawa ke tingkat pusat," lanjut Rudiansyah.

Diketahui, dalam pleno tersebut, ditemui terdapat selisih suara di 4 kabupaten/kota. Yakni Kota Samarinda, Kabupaten Berau, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Kutai Timur.

Namun setelah perwakilan KPU dari 4 daerah tersebut memaparkan penyebab perbedaan alias selisih suara tersebut di hadapan para saksi dan Bawaslu Kaltim, persoalan tersebut dinyatakan ‘clear’.

Terkait alokasi perolehan kursi partai dan siapa saja nama-nama yang terpilih menjadi anggota DPRD Kaltim, KPU Kaltim belum menetapkan. Meski proses rekapitulasi telah selesai.

"Nanti ketika tidak ada gugatan perselisihan yang teregistrasi di Mahkamah Konstitusi, baru kami akan segera menetapkan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih," katanya.