Jakarta, Gatra.com - Tragedi Mei 1998 akan selalu membekas bagi seorang gadis bernama Kemuning. Ia menjadi salah satu korban dalam peristiwa kerusuhan tersebut. Kisah drama musikal bertajuk Kemuning Mempelai Berkalang Luka ini menggambarkan sosok pasien gangguan jiwa di Ruang Pius, Rumah Sakit St. Carolus.
Kemuning yang tengah hamil itu mengalami gangguan kejiwaan akibat peristiwa 1998 silam. Ia juga sempat memiliki niat untuk menggugurkan kandungan karena keputusasaannya.
Ada berbagai fakta terkat drama musikal Kemuning yang mengangkat pergulatan korban tragedi 1998. Berikut informasinya:
1. Disutradari oleh seorang romo
Romo Harry membutuhkan 3 tahun untuk menyelesaikan cerita drama ini. Berbekal data-data dari kisah nyata, Romo Harry berusaha merefleksikan pergulatan batin korban tragedi 1998 yang masih mengalami trauma.
"Inspirasi awalnya dari kisah nyata seorang pasien di Rumah Sakit St.Carolus. Dia adalah korban dari tragedi 1998, tetapi memang saat ini sudah pindah ke Amerika. Jadi selain dari kisah nyata, tetap ada bumbu fiksi di dalam drama musikal ini," kata Romo Harry Sulistyo, Pr di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).
Susan Bachtiar sebagai salah satu pemeran juga menyempatkan diri untuk bergabung dalam drama musikal ini di tengah-tengah kesibukannya. Menurutnya, masih banyak orang-orang yang menutup mata soal peristiwa tersebut. Hadirnya kisah-kisah mengenai tragedi 98 diharapkan mampu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan.
2. Menggunakan Lagu-lagu Karya A. Riyanto
Drama musikal ini juga menggabungkan lagu-lagu karya penyanyi yang pernah terkenal di tahun 70-an, yakni A. Riyanto.
"Semua lagu-lagu Riyanto bisa masuk ke dalam naskah karena memang tembangnya bagus. Di samping itu, masih banyak millenial yang belum mengenal lagu-lagu Riyanto, maka saya naikan kembali," ujar Romo Harry.
3. Pemerannya yang Beragam
Adapun pemeran di drama musikal ini terdiri dari para romo, serta suster dari Carolus. Selain itu, sejumlah artis juga terlibat seperti Yatti Surachman dan Susan Bachtiar. Sedangkan pemeran utama Kemuning, Widi Dwinanda merupakan seorang Muslim yang harus berperan menjadi umat Katolik.
"Saya sebelumnya pernah bekerja sama dengan Romo Harry di sebuah opera menjadi seorang suster. Saya seorang muslim, tetapi santai saja saat harus terlibat dalam acara-acara di luar kepercayaan saya. Bhinneka Tunggal lka itu harus bisa direalisasikan di kehidupan sehari-hari," imbuh Widi.