Home Kesehatan BPOM Aceh Cek Penganan Berbuka Puasa yang Mengandung Bahan Berbahaya

BPOM Aceh Cek Penganan Berbuka Puasa yang Mengandung Bahan Berbahaya

Banda Aceh, Gatra.com – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pusat penjualan penganan berbuka puasa di sejumlah lokasi di Ibu Kota Provinsi itu.

Salah satu lokasi yang dituju yakni pusat kuliner Ramadan di Jalan Tgk Pulo Dibaroh, Kampung Baru, Jumat sore (10/5). Di lokasi ini, tim BBPOM mengambil 25 sampel makanan dan minuman, dan langsung diuji di mobil laboratorium.

Sidak itu dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di sana tidak mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan zat pewarna sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat selama bulan puasa.

“Alhamdulillah, dari hasil uji lab tidak ada penganan takjil yang mengandung bahan berbahaya yang dijual di sini,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin kepada wartawan di Banda Aceh.

Bukan hanya selama Ramadan, kata dia, pihaknya bersama BBPOM secara rutin minimal sebulan sekali melakukan pemeriksaan makanan dan minuman serta barang lainnya. “Karena kuliner Aceh bukan hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal tapi juga sangat digemari oleh tamu maupun wisatawan mancanegara,” kata dia.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para pedagang dan pengusaha yang bergerak di bidang kuliner untuk senantiasa menjaga kualitas dan keamanan produk-produknya,” pintanya.

Ia juga menegaskan, jangan ada pedangan yang menjual kuliner dengan mengunakan zat berbahaya seperti formalin dan borak, serta bahan berbahaya lainnya. “Kami tindak tegas kalau ada pelanggaran karena ini menyangkut marwah Aceh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Banda Aceh Zulkifli mengatakan, selama Ramadan pihaknya telah melakukan pengawasan penganan takjil di lima kabupaten/kota bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.

“Sebelumnya kita sudah periksa di Aceh Utara, Aceh Timur, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya, dan hari ini kita turun ke Banda Aceh,” jelas dia.

 

300