Solo, Gatra.com - Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengembangkan jembatan penyeberangan orang (JPO) ramah lingkungan, ECO JPO Gladhag.
Jembatan ini memanfaatkan panel surya untuk penerangan dan mampu menampung air hujan untuk menyirami tanaman. Karena lahannya memadai, jembatan ini juga menjadi alternatif tongkrongan baru masyarakat Solo.
Kepala Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR Deded Permadi Sjamsudin menjelaskan jembatan ramah lingkungan atau eco-JPO ini punya konsep berkelanjutan. "Sinar matahari kami manfaatkan untuk lampu penerangan dan air hujannya untuk menyiram tanaman," ucapnya usai peresmian, Jumat (10/5).
Lahan di jembatan bisa dimanfaatkan sebagai tempat interaksi sosial. "Bisa juga dijadikan tempat makan. Selain itu dalam konsepnya kami juga memasang lift untuk penyandang difabel. Namun lift-nya belum kami pasang," ucapnya. Hanya saja penggunaan lift ini masih menggunakan tenaga listrik dari PLN.
ECO JPO Gladhag merupakan inovasi pertama dari Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR. Jika pemda lain ingin menerapkan, Pusjatan siap mendampingi. Selain jembatan ramah lingkungan ini, Pusjatan memiliki beberapa contoh inovasi lain yang dikembangkan di Solo.
"Ada overpass Manahan dan Jembatan Mojo. Keduanya merupakan percontohan dari Pusjatan yang bisa diterapkan di beberapa kota lain," ucap Deded.
Jembatan ini mulai dibangun pada 2017 dan diberi nama ECO JPO Gladhag Panti Husada Surakarta. Berlokasi di depan RSUD dr Moewardi, jembatan ini memiliki panjang 29 meter, bentang utama 18 meter, dan lebar 10 meter. Pembangunannya menelan anggaran Rp 4,9 miliar.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menjelaskan jembatan ini dapat menjadi alternatif tongkrongan anak muda Solo. Selain itu JPO ini juga bermanfaat untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
"Paling tidak bisa menampung empat PKL. Jadi nantinya anak muda di sini bisa nongkrong dan menikmati pemandangan dari atas JPO ini. Tempatnya juga nyaman," ucapnya.
Rudy juga berencana membangun jembatan serupa di Kleco, Laweyan. Lokasi tepatnya di perbatasan Solo sisi barat.
"Tapi kami belum menentukan kapan pastinya pembangunan. Kami akan memantau dan mengawasi dulu JPO yang di sini, Kleco masih nanti," ujarnya.