Washington DC, Gatra.com - AS mengirim rudal kendali pertahanan udara Patriot dan kapal perang ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Dilansir dari BBC, menurut para pejabat AS, USS Arlington yang mengangkut kendaraan dan pesawat amfibi akan bergabung dengan kelompok penyerangan milik USS Abraham Lincoln di Teluk.
Bahkan Pentagon mengatakan Tim pembom B-52 AS juga telah tiba di sebuah pangkalan di Qatar.
Pentagon menyebutkan bahwa langkah itu merupakan respons terhadap kemungkinan ancaman operasi penyerangan terhadap pasukan AS oleh pasukan Iran di kawasan itu.
AS telah membeberkan beberapa informasi tentang ancaman yang dilaporkan. Namun, Iran membantah hal itu sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Kedatangan para pasukan itu digambarkan sebagai perang psikologis yang bertujuan untuk mengintimidasi Iran.
Sementara itu sebuah kantor berita di Iran, Isna News Agency mengutip pernyataan dari seorang ulama senior Iran, Yousef Tabatabai-Nejad, yang mengatakan bahwa armada militer AS dapat dihancurkan dengan satu serangan rudal.
"AS tidak mencari konflik dengan Iran, tetapi Washington akan selalu siap untuk membela pasukan dan kepentingan AS di tempat. Departemen Pertahanan akan terus memantau kegiatan rezim Iran dengan seksama," ujar Pentagon dalam sebuah pernyataan pada Jumat (10/5).
Pentagon menambahkan, sistem Patriot yang diperkirakan dapat melawan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat terbang canggih juga dikerahkan jika terjadi kemungkinan serangan.