Jakarta, Gatra.com - Ketua Eksekutif Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Sutoto menuturkan, KARS sudah mendapatkan standar internasional dari lembaga pemberi akreditas tertinggi di dunia yakni ISQua. Dengan pengakuan sertifikat ini menandakan KARS bukanlah pemberi akreditas yang tidak memiliki kredibilitas.
“Kami mendapat akreditasi dari ISQua di mana ini adalah standar internasional. Yang berarti ini membuktikan KARS itu bukan lembaga ‘abal-abal’,” ujar Sutoto di Jakarta, Jumat (10/5).
Sutoto mengatakan, dengan standar internasional ini, KARS dapat pula mengeluarkan standar akreditasi Internasional kepada rumah sakit yang sudah memiliki peringkat tinggi sebelumnya. Saat ini, katanya, ada lima rumah sakit yang telah mendapat standar KARS Internasional.
“Saat ini kami sudah dapat memberikan standar internasional kepada rumah sakt yang mampu melewati peringkat tertinggi nasional. Bahkan saat ini, sudah ada lima ruma sakit yang mendapat standar KARS Internasional dan informasi ini dapat diakses di laman resmi www.kars.or.id” jelasnya.
Diketahui, untuk mendapatkan standar akreditasi dari ISQua harus memenuhi tiga faktor: yakni organisasi, standar dan surveyor training programme. Sutoto menjelaskan, untuk organisasi bagaimana KARS mengorganisir elemen di dalamnya, lalu standar dari segi SNARS (Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit) yang sudah mengikuti ISQua dan terakhir adalah segi di mana KARS melatih surveyor-nya sesuai dengan aturan semestinya.