Home Politik Diadang Polisi, GRMSR Gagal Berikan Kartu Merah kepada KPU Jateng

Diadang Polisi, GRMSR Gagal Berikan Kartu Merah kepada KPU Jateng

Semarang,Gatra.com - Ratusan orang tergabung dalam Gerakan Rakyat Mengawal Suara Rakyat (GRMSR) Jawa Tengah mememberikan kartu merah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuding KPU tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mereka memulai aksi di kawasan patung Pangeran Diponegoro, Imam Bardjo, kemudian  berjalan kaki menuju ke kantor KPU Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Veteran  untuk menyerahkan kartu merah itu.

“Demi tegaknya demokrasi dan kedaulatan tetap berada di tangan rakyat, maka kami memberikan kartu merah kepada penyelenggara pemilu, KPU,” kata Koordinator Lapangan GRMSR Muhsin, saat membacakan  pernyataan sikap, Jumat (10/5).

Namun, keinginan itu gagal. Mereka diadang puluhan aparat kepolisian dari Polda dan Polrestabes Semarang di depan Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan. Polisi menutup akses Jalan Veteran yang menuju ke Kantor KPU Jateng, yang berjarak sekitar 2 km dari Mapolda Jateng dengan memasang barikade kawat berduri.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji, yang datang menemui pengunjuk rasa  menyatakan agar mereka memenuhi kesepakatan bahwa aksi hanya sampai di Mapolda Jateng. “Semula aksi hanya di depan Patung Diponegoro, setelah negosiasi kami izinkan sampai ke Mapolda Jateng,” katanya.

Namun, pengunjuk rasa mengngotot tetap menginginkan bisa bertemu dengan anggota KPU Jateng untuk memberikan kartu merah. “Kami yang datang kantor KPU Jateng atau anggota KPU yang datang menemui kami di sini,” ujar salah seorang pengunjuk rasa. 

Sekretaris KPU Jateng, Sri Lestariningsih,  yang datang mewakili Ketua KPU Jateng,  ditolak pengunjuk rasa. “Saat ini Ketua dan anggota KPU Jateng sedang melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu sehingga tidak bisa menemui,” ujar dia, yang kemudian meninggalkan pengunjuk rasa.

Sampai Jumat sore, sebagian pengunjuk rasa masih tetap bertahan di depan Mapolda, sedangkan lainnya meninggal lokasi.

239