Pekanbaru, Gatra.com - Meski masih berstatus siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dua laki-laki ini sudah bernyali besar.
Gara-gara tak senang kena razia balapan liar, IV dan WH nekad melempari Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau di kawasan jalan Sudirman pakai petasan.
Sayang, aksi keduanya kepergok anggota polisi yang sedang melintas. Keduanya langsung dikejar dan akhirnya tertangkap.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (9/5) malam lalu, persis usai Mapolda Riau menggelar razia di sejumlah titik yang dianggap rawan balapan liar dan tidak kriminalitas. Tujuannya untuk meminimalisir tindakan kriminal dan kegiatan negatif pada malam ramadhan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa motif di balik tindakan dua pelajar tadi. Dugaan sementara, mereka kurang senang dengan razia yang digelar oleh Mapolda Riau.
"Kemungkinan mereka tidak senang atau tidak terima dengan kegiatan yang kita lakukan malam ini," katanya Jumat (10/5) dini hari di depan Mapolda Riau.
Dalam razia itu, Mapolda Riau mengamankan ratusan kendaraan roda dua yang digunakan untuk ugal-ugalan dan balap liar. Kendaraan itu kemudian ditilang dan pemiliknya baru boleh mengambil selepas lebaran.
"Kita tahan dan akan kita lepas setelah lebaran. Ini untuk efek jera kepada para remaja itu supaya takut mengulangi kembali," ujar Fadly.
Polda Riau meningkatkan rutinitas razia dan patroli setelah aksi kriminalitas meningkat belakangan. Terakhir, telah terjadi aksi pengeroyokan oleh sekelompok geng motor yang mengakibatkan seorang pelajar tewas oleh sabetan senjata tajam.