Jakarta, Gatra.com - Dalam menjalankan prinsip diplomasi dan menjaga hubungan baik dengan negara sahabat, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengadakan program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2019. Pembukaan programnya dilaksanakan pada hari ini.

"Harapan saya anak-anak ini bisa belajar di daerah masing-masing sehingga program ini bisa menghasilkan friends of Indonesia yang paham Indonesia seutuhnya," kata Direktur Diplomasi Publik, Azis Nurwahyudi di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (10/5).

Baca juga: Wamenlu: Indonesia Laboratorium Kultur Terbesar Dunia

Menurut Azis penciptaan "teman" Indonesia ini adalah bagian dari diplomasi. BSBI Indonesia membantu hubungan antarnegara partisipan, karena meskipun Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi interaksi terjadi antara semua peserta, bukan hanya dengan Indonesia.

"Anak-anak yang ikut BSBI ini nantinya ketika dewasa akan ingat di mana mereka menjalin relasi dengan sesama anak hebat di negara lain. Mereka akan ingat awal mula relasi itu terjadi di Indonesia, melalui BSBI," ucapnya.

Baca juga: Pemuda-Pemudi Mancanegara Ingin Buka Mata Dunia soal Budaya Indonesia

Pihak Kemlu dan Azis setelah membuka program BSBI, akan melakukan pemantauan ke masing-masing tempat program setiap bulannya. Adapun sejumlah tempat yang menggelar orogram ini adalah Sanggar Samarinda, Bali; Sanggar Syofyani, Sumatera Barat; Sanggar Satu Grinsing, Jawa Timur;  Sanggar Yayasan Seni Gurang, Kalimantan Timur; Yayasan Kazaki, Sulawesi Selatan; dan UPN Veteran Yogyakarta.