Jakarta, Gatra.com - Pimpinan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, EY alias Rafli diketahui memiliki kemampuan untuk merakit bom dengan pemicu berteknologi tinggi. Tidak tanggung-tanggung, EY mampu mengaktifkan bom berbasis WIFI.
Demikian pernyataan Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat, (10/5). "Kelompok JAD Bekasi ini dengan amirnya EY betul-betul sudah mampu memodifikasi jenis-jenis bom yang cukup modern.
Dengan ‘senjata’ WIFI ini, EY mampu mengajaukan pengecoh sinyal (jammer) milik kepolisian. Selian itu, lanjut Dedi, pelaku juga menyasar massa yang melakukan demo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan memasang jammer di kerumunan massa. EY melakukan perubahan pemicu bom menggunakan sinyal wifi dari router karena lebih mudah digunakan.
"Jammer bisa dilakukan beberapa pihak, artinya bahwa HP saat demo tidak bisa dioperasionalkan secara maksimal sebagai switching bom. Oleh karenanya dia sudah memodifikasi switching bomnya dengan menggunakan router," tambah dia.
Dengan cara ini, EY dapat meledakkan bom dari jarak jauh serta memperkuat jaringan sinyal. "Dia bisa radius 200 meter, dengan menggunakan router seperti ini dia radiusnya menjadi 500 meter, tambah lagi penguatnya, dia bisa radiusnya hingga 1 kilometer," tutup Dedi.