Jakarta, Gatra.com - Konsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa? Hati-hati, penumpukan lemak dalam darah (trigliserida) dan resiko penyakit jantung mengintai anda. 

“Penumpukan energi serta lemak akhirnya berubah menjadi trigliserida. Lemak-lemak jenuh dan trigliserida yang menumpuk itu berbahaya bagi tubuh karena menimbulkan plak-plak yang berisiko terhadap penyakit jantung,” ungkap Dietisien Instalasi Gizi RSCM, Triyani Kresnawan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).

Lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena akan menjadi plak di pembuluk darah. Semua penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dengan cepat menyerang seperti jantung, otak, ginja, hati, mata dan lainnya.

Triyani menyarankan berbuka puasa tetap dengan mengontrol asupan makanan yang mengandung gula, karbohidrat dan lemak. Termasuk dengan mengurangi porsi gorengan sebagai cemilan buka puasa.

“Sekarang kita pada saat buka puasa seringnya mengonsumsi berbagai macam makanan seperti kolak dan gorengan. Padahal, kita tradisinya kalau berbuka puasa dengan gorengan dan makanan atau minuman yang manis-manis. Sehingga, gorengan pun anjurannya tidak boleh berlebihan,” tandas dia.