Jakarta, Gatra.com- Menanggapi dinamika politik yang semakin dinamis, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Chaniago ikut mencurigai bahwa adanya bisnis people power yang dimainkan oleh Kivlan Zen. Hal ini mengingat adanya aksi Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) pada Kamis (9/5). Terdapat tuntutan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor satu, Jokowi-Maruf.
"Mungkin juga betul ada bisnis. Lucu juga sih, people power-nya 200 orang. Menurut saya itu people powder," katanya ketika dihubungi Gatra.com padaJumat (10/05).
Ia menyarankan agar semua pihak dapat menahan diri dan menunggu hasil rekapitulasi suara oleh KPU. Saat ini progres penghitungan KPU sebesar 619.392 dari 813.350 TPS. Persentasenya telah mencapai 76,15%. Ia berharap agar kedua kubu bersabar untuk menunggu hasil rekapitulasi.
"Ya baik kita tunggu KPU. Rakyat ini sudah capek," katanya lagi
Akhir-akhir ini, politik tanah air usai helatan Pilpres semakin memanas. Misalnya tentang cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief, di Twitter yang meyinggung ada "setan gundul" di lingkaran satu Capres Prabowo.Tidak sampai di situ, Andi kembali mencuit di Twitter. Kali ini ia membongkar bisnis Kivlan Zen pada medio 1998 silam sebagai balasan terhadap tudingan Kivlan Zen yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Andi menduga, dahulu Kivlan merupakan komandan bisnis Pamswakarsa bentukan ABRI. Menurutnya, Kivlan mendapat untung ketika Pamswakarsa membunuh puluhan orang. Pamswakarsa sendiri untuk menangkal perlawanan kelompok yang menuntut demokratisasi.