Jakarta, Gatra.com - Senior Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Prof Dadan Umar Daihani dalam sebuah diskusi publik yang dilaksanakan di Graha Pena 98, mengatakan bahwa kelemahan serta masalah terbesar bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar ini adalah disparitas atau ketimpangan.
“Saya bukan bicara mengenai pemerintahan sekarang. Orang berbicara, saya memakai data, bahwa salah satu kelemahan Indonesia itu adalah disparitas,” ujarnya pada Jumat (10/5).
Dadan menerangkan lebih lanjut disparitas yang terjadi membuat problematika yang cukup besar di negeri ini. Menurutnya salah satu solusinya adalah infrastruktur yang mana etika pemerintah hari ini ingin mengatasi persoalan tersebut, jangan ada pihak yang justru menekan balik keputusan pemerintah untuk melakukan pembangunan.
“Disparitas itu karena konektivitas. Artinya bagaimana menghubungkan antar daerah sehingga ekonomi bisa dibangun. Kemudian ketika mau dibangun, semua diprotes. Ngapain sih bikin jalan di Papua, di Kalimantan?,” imbuhnya.
Sementara, Peneliti LIPI, Irine Hiraswari Gayatri juga memiliki pandangan yang sama terkait hal tersebut. Menurut Irine walaupun sangat telat, pembangunan infrastruktur harus tetap dilaksanakan untuk mengatasi problem tersebut.
“Jadi ketika pemerintahan di 2014 mengatakan memperbaiki dari pinggiran, itu sebenarnya sangat terlambat tetapi harus dilakukan,” katanya.
Irine menjelaskan lebih lanjut dalam konteks perjuangan reformasi, bahwa para pejuang reformasi seharusnya dapat memikirkan hal-hal yang sifatnya visioner untuk kepetingan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
“Ketidakmerataan pembangunan merupakan bagian dari dimensi moral bahwa suatu gerakan harus memikirkan hal-hal kedepan seperti ini,” pungkasnya.