Tanjung Jabung Timur, Gatra.com- Kebakaran hebat kembali membuat Kabupaten Tanjung Jabung Timur berduka. Kali ini, kebakaran menghanguskan 62 rumah di Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara mengakibatkan 192 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah itu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran yang terjadi di kawasan terpencil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu, berawal dari munculnya api di salah satu rumah warga. Api pertama kali terlihat sekitar pukul 22.00 WIB.
Angin kencang ditambang rumah-rumah di kawasan tersebut terbuat dari kayu dan berhimpitan, membuat api leluasa merembet ke rumah-rumah lainnya. Dalam tiga jam, deretan rumah di sepanjang pasar Duri 1 dan Duri 2 dibuat hangus, menyisakan puing-puing arang dan abu.
Warga pangkal Duri, Junaidi kepada Gatra.com mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sangat cepat. Banyak warga yang tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Apalagi kebakaran terjadi saat warga sudah mulai terlelap tidur, usai salat tarawih.
"Api baru padam sekitar pukul 01.00 WIB. Warga dibantu beberapa aparat yang berusaha memadamkannya. Terpaksa beberapa rumah dihancurkan supaya api tidak menyebar," sebutnya.
Dikatakannya, tim Basarnas dan Damkar dari Kabupaten tetangga, Tanjung Jabung Barat pun ikut memadamkan api. Namun sempat juga kesulitan memadamkan api, karena kawasannya yang sempit dan padat perumahan.
"Karena lebih dekat dari ibu kota Tanjung Jabung Barat, makanya tim Damkar dari sana yang duluan sampai," sebut Junaidi lagi.
Hingga subuh, kepulan asap tebal masih mengepul di kawasan tersebut. Tak banyak yang tersisa dari kebakaran. Warga yang menjadi korban terpaksa diungsikan posko darurat untuk sementara di gedung serba guna dan masjid.