Bandarlampung, Gatra.con - Untuk keperluan Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Lampung menjamin ketersediaan dan kecukupan uang kartal untuk kebutuhan masyarakat Lampung sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
KPBI menyediakan Rp5 triliun khusus untuk penukaran uang. Angka ini bertambah dibanding tahun lalu yang berjumlah Rp3,1 triliun.
"Kami sediakan Rp5 triliun untuk uang pecahan besar dan kecil (logam). Angka ini fleksibel karena dapat segera ditambah sesuai animo masyarakat, " terang Kepala KPBI Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan dalam konpers di Lantai 2 Gedung KPBI, Kamis 9/5
Fleksibilitas penambahan disiapkan hingga 10 persen walaupun dari KPBI Provinsi Lampung sendiri sudah memprediksi kenaikan permintaan uang tunai naik berkisar 8 persen.
Budiharto menyampaikan, saat animo bertambah, KPBI segera koordinasi dengan BI pusat untuk melakukan penambahan. Budiharto juga memastikan koordinasi dengan perbankan daerah juga terus diperkuat sehingga masyarakat tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan uang tunai atau melakukan penukaran.
"Termasuk memastikan perbankan daerah menyiapkan sumber daya yang mereka miliki sehingga tersedia banyak pilihan lokasi penukaran bagi masyarakat" ujar Budiharto.
Budiharto juga menghimbau, bagi masyarakat yang akan menukar uang pecahan kecil, dapat dilakukan di kantor bank umum dan layanan Kas Keliling Bank Indonesia yang digelar di lokasi-lokasi tertentu terutama di pusat keramaian.
"Khusus 27-29 Mei 2019, KPBI Provinsi Lampung lewat mobil kas keliling berkolaborasi dengan perbankan daerah melaksanakan penukaran uang bersama di Lapangan Korpri dan Pelabuhan Bakauheni, tepatnya di Dermaga Eksklusif dan Kapal Ferry," lanjut Budiharto.
Untuk mencegah penukaran uang dalam jumlah besar oleh satu individu, KPBI telah menyiapkan paket penukaran uang dengan jumlah Rp.4,4 juta untuk perorang yang terdiri atas pecahan uang kertas Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu.
Program penukaran uang dari KPBI Provinsi Lampung sesungguhnya sudah berjalan per Maret 2019 lalu dengan menyasar pasar-pasar tradisional besar yang ada di Kota Bandar Lampung.
Tradisi penukaran uang jelang Idul Fitiri ini juga dimanfaatkan KPBI Provinsi Lampung untuk kampanye cara mengenali Rupiah asli.
"Ini juga kampanye bagaimana memperlakukan Rupiah dengan baik lewat '5 jangan'. Yakni jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, jangan dibasahi dan jangan dilipat " tutup Budiharto
Reporter: Karvarino
Editor: Bernadetta Febriana