Surabaya, Gatra.com - Dinas Perhubungan Jawa Timur memberikan 234.000 transportasi gratis untuk pemudik dengan menggunakan moda transportasi bus, kapal laut dan kereta api. Adanya mudik gratis tersebut merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Fattah Jasin memprediksi arus mudik di bulan suci ramadan ini akan meningkat sebanyak 10 persen. Fattah menghimbau kepada pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi agar berhati-hati ketika hendak melintasi sejumlah wilayah di Jatim, khususnya jalur pantai utara (pantura).
Jalur pantura yakni mulai dari Gresik hingga Tuban. Kemudian di kawasan tengah, yakni Bojonegoro dan Lamongan, termasuk Ngawi, Nganjuk, dan Caruban. Selain itu, jalur yang perlu diperhatikan bagi pemudik yaitu Jember dan Banyuwangi.
"Aspal di jalan di kawasan pantura juga banyak yang bergelombang. Untuk wilayah lain yang perlu diperhatikan, agar para pemudik lebih berhati-hati saat mudik ke kampung halaman, adalah di Jember dan Banyuwangi," terangnya, Kamis (9/5).
Di Jalur Jember dan Banyuwangi, kata Fattah, jalannya berkelok sehingga butuh konsentrasi penuh. Selain itu, kondisi alam yang memang memerlukan kehati-hatian bagi para pemudik. Namun untuk daerah tersebut, aspal masih cukup baik untuk pemudik.
"Untuk mengantisipasi adanya potensi kecelakaan Dishub Jatim akan menyiapkan rambu-rambu lalu lintas hingga penerangan jalan," kata Fattah. Selain itu, pihaknya akan memantau kondisi jalan dan titik-titik berbahaya untuk mengatur lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.
"Sehingga pemudik bisa pulang ke kampung halaman dengan tenang, aman, dan nyaman," imbuhnya.
Reporter: Muhammad Rizky
Editor: Bernadetta Febriana