Home Ekonomi Seekor Gajah Ditemukan Mati di Lahan Konsesi PT Lestari Asri Jaya

Seekor Gajah Ditemukan Mati di Lahan Konsesi PT Lestari Asri Jaya

Tebo, Gatra.com - Seekor gajah kondisi telah mati ditemukan di lahan konsesi PT Lestari Asri Jaya (LAJ), tepatnya di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.

Temuan ini dibenarkan oleh General Manager (GM) PT LAJ, Widiarsono. Dia mengatakan bahwa saat ini kematian gajah tersebut tengah diselidiki oleh tim Polres Tebo. "Apa penyebab kematian gajah itu, kita belum tahu," kata Widiarsono dikonfirmasi Gatra.com, Kamis malam (9/5) malam.

 

Widiarsono berkata, seekor gajah kondosi telah mati tersebut pertama kali ditemukan oleh Tim Ranger Wildlife Conservation Area (WCA) PT LAJ pada Rabu (8/5). Ditemukan di area WCA yang juga merupakan bagian dari area konsesi LAJ di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

 

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, PT LAJ mendukung penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. "Kami mendukung upaya investigasi yang menyeluruh dan transparan terhadap kematian gajah di wilayah WCA. Sinergi multipihak antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan LSM merupakan kunci dalam menanggulangi kasus kematian gajah dan satwa yang dilindungi lainnya serta memitigasi risiko terjadinya konflik gajah dan manusia yang menjadi salah satu penyebab utama kematian gajah selain praktik perburuan," ujar Widiarsono.

 

 

Hasil observasi dan identifikasi awal Tim Ranger WCA menunjukan bahwa gajah Sumatra tersebut berjenis kelamin betina. Temuan gajah mati ini telah dilaporkan oleh Manajer WCA kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, untuk investigasi dan penanganan lebih lanjut.

 

Lokasi WCA terletak berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dan diapit oleh dua blok konsesi restorasi ekosistem PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT). WCA merupakan proyek jangka panjang LAJ bekerja sama dengan WWF-Indonesia yang secara efektif mulai dikembangkan sejak 2018. LAJ mengalokasikan sebagian area konsesi tanaman hutan industrinya sebagai wilayah jelajah bagi Gajah Sumatera yang saat ini populasinya diperkirakan hanya tersisa 120-150 individu di lanskap Bukit Tigapuluh.

 

WCA merupakan salah satu komitmen LAJ dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem. Tim Ranger WCA setiap hari rutin melakukan patroli serta melakukan sosialisasi kepada warga perambah, untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan gajah.

 

"Mengupayakan perlindungan habitat penting satwaliar terancam punah seperti Gajah Sumatera merupakan salah satu komitmen utama LAJ. WCA menjadi solusi penting dalam upaya mengembalikan habitat Gajah Sumatera yang saat ini menghadapi tantangan dan ancaman deforestasi dan kegiatan ilegal lainnya," ucap Widiarsono.

 

Ditemukannya seekor gajah mati ini juga dibenarkan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Rahmad Saleh. Dia mengatakan jika penyebab kematian gajah tersebut masih dalam penelitian. "Sekarang tengah diteliti," katanya.

 

2515