Home Ekonomi Agus: Uni Eropa Tak Langsung Nyatakan Larang Ekspor Sawit Indonesia

Agus: Uni Eropa Tak Langsung Nyatakan Larang Ekspor Sawit Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Isu Uni Eropa melarang Indonesia mengekspor kelapa sawit sedang menjadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan produsen. Managing Director of Suistainability of Golden Agri Resource (GAR), Agus Purnomo, mengatakan, Uni Eropa tidak ingin langsung mengatakan mereka melarang ekspor sawit Indonesia.

“kalau dibilang mereka nge-banned, mereka marah, tidak terima tentunya,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (9/5).

Agus mengatakan, Eropa secara bertahap menutup produk kelapa sawit. Saat ini, Eropa bahkan mempersulit Indonesia untuk melakukan ekspor kelapa sawit.

 “Segitu sulitnya hanya 0% yang boleh digunakan untuk biofuel, artinya untuk energi," ujar Agus.

Kalau itu berlanjut tidak hanya untuk energi, tapi juga produk-produk non-energi, lanjut Agus, maka praktis prerium price untuk sawit itu hilang.

"Itu berarti insentif untuk melakukan tambahan kegiatan pemenuhan RSPO sudah tidak ada lagi karena sumber premium price berasal dari Eropa," ujar Agus.

Kebijakan yang diambil Uni Eropa ini tentunya mempersulit produsen kelapa sawit untuk memenuhi persyaratan Roundtable on Suistanable Palm Oil (RSPO) yang mengatur prinsip, kretia, dan indikator dengan memikirkan kesejahteraan, masyarakat, serta bumi, dikarenakan perspektif perkebunan kelapa sawit yang merugikan banyak aspek, khususnya lingkungan.

Sebagai informasi, premium price adalah suatu kegiatan untuk menjaga harga barang tersebut tetap tinggi sebagai bentuk faktor pendorong persepsi yang menguntungkan untuk pembeli dikarenakan standarisasi barang yang ketat.

716