Bandung, Gatra.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mengupayakan 4.000 kantong darah selama Ramadan 2019 ini. Dengan begitu, harus memperoleh sekitar 400-500 kantong darah per hari.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah mengatakan pihaknya ingin memastikan ketersediaan stok darah selama Ramadan aman. Sebagai salah satu upaya, PMI Kota Bandung gencar menggelar donor darah, termasuk bekerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi nonmuslim.
"Sekolah nonmuslim tetap bisa berdonor di siang hari saat Ramadan. Sementara selama Ramadan, kita kerja sama dengan masjid. Selesai salat tarawih, bisa berdonor darah. Waktunya sampai pukul 24.00 WIB," ujar Uke pada kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Kamis (9/5).
Uke katakan, upaya tersebut sudah kerap dilaksanakan, bahkan sejak dua pekan sebelum memasuki bulan puasa. Termasuk kegiatan donor darah yang dilaksanakan sejumlah masjid.
Dengan demikian, dia optimis stok darah di kota Bandung tercukupi sekalipun di bulan Ramadan jumlah pendonor kerap kali berkurang.
"Dalam kondisi normal, per hari pendonor sekitar 400-an. Hadirnya mobil unit, bisa memperoleh sekitar 80 labu (kantong) darah. Insya Allah kebutuhan bisa terpenuhi tiap harinya," katanya.
Donor Darah Selama Ramadan Tetap Aman.
Uke memastikan, masyarakat masih dapat melaksanakan donor darah sekalipun sedang melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Hanya saja, ada waktu tertentu yang paling ideal untuk menyumbangkan darahnya tersebut.
"Waktu idealnya kalau mau donor sesudah buka puasa. Sehingga ada tenaga dan asupan makanan. Di samping itu cairan tubuh pun tercukupi," jelasnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 5-7 mobil unit yang menggelar donor darah dalam satu pekan. Hal itu sebagai upaya agar stok darah di Kota Bandung tetap aman di bulan suci umat muslim ini.
"Dalam seminggu selalu ada 5-7 mobil unit menggelar donor darah. Selain itu, dengan masjid-masjid juga, 3-4 mobil," pungkasnya.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami