Semarang, Gatra.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah memastikan stok darah selama Ramadan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala PMI Jawa Tengah (Jateng), Imam Triyanto, mengatakan bahwa stok darah yang ada di unit donor darah (UDD) kabupaten/kota se-Jateng mencapai 19.147 kantong darah. Darah golongan A sebanyak 4.109 kantong, golongan B: 6.564 kantong, golongan AB: 1.980, dan golongan O: 6.494 kantong.
“Stok darah insyaallah aman. Kami sudah mengantisipasi dengan memperbanyak kegiatan donor darah dalam satu atau dua bulan sebelum Ramadan,” kata Imam dalam keterangan pers, yang diterima Gatra.com Kamis (9/5).
Itu dilakukan karena selama Ramadan banyak pendonor dari kalangan umat Islam berpuasa sehingga tidak mendonorkan darahnya. Donor darah saat menjalani puasa Ramadan, kata Imam, sebenarnya tetap bisa dilakukan dan tidak akan mengganggu kesehatan jika dilakukan setelah berbuka pada malam.
Secara ilmu kedokteran, manusia memiliki lima liter darah di dalam tubuhnya dan hanya diambil 300 ml setiap menyumbangkan darah. “Jadi sebenarnya meski sedang menjalani puasa, donor darah tetap aman karena darah yang diambil hanya sepersekian persen dari total darah yang ada,” ujarnya.
Selain itu, kata Imam, sebelum diambil darahnya, calon pendonor dites secara komprehensif untuk mengetahuin kondisinya. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap jadi donor darah meskipun pada bulan Ramadan,” katanya.
Imam mengatakan, untuk menjaga stok darah selama bulan Ramadan, PMI melakukan pendekatan kepada masyarakat yang beragama Nasrani, Hindu, Buddha, dan Konghucu, yang tidak berpuasa untuk melakukan donor darah.
Selain itu, ia juga menyampaikan kepada sejumlah takmir masjid bahwa kegiatan donor darah tetap dapat dilaksanakan seusai salat tarawih. “Dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, kami pastikan stok darah di Jateng selama Ramadan cukup,” kata Imam.