Jakarta,Gatra.com - Industri fesyen memberikan kontribusi ekonomi kreatif (ekraf) terbesar kedua di Indonesia, dengan sumbangan pendapatan sebesar 18,01% atau senilai Rp166 triliun.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menangkap peluang besar di industri fesyen itu, dengan menggelar Modest Fashion Founders Fund (MFFF) 2019.
Ajang ini menjadi jembatan Bekraf dalam memberikan akses permodalan bagi para pelaku ekraf di bidang fesyen. Bekraf juga bekerjasama dengan perbankan syariah, untuk mendukung pelaku modest fashion dalam mendapatkan modal.
Tak hanya itu, MFFF juga menjadi sarana Bekraf dalam melakukan pembinaan dalam bentuk workshop, mentoring, maupun networking. Peserta MFFF juga akan mendapat dukungan Bekraf untuk mengikuti pameran fesyen di dalam dan luar negeri.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan tujuan Bekraf dalam ajang MFFF ini adalah memfasilitasi para pelaku modest fashion untuk mendapat dukungan modal.
"Modal jadi hal penting dalam meningkatkan kapasitas dari para pelaku ekraf, karena itu Bekraf jembatani mereka melalui kerjasama dengan bank-bank syariah seperti BNI Syariah, Bank Muamalat, BRI Syariah, dan lainnya. Kita harapkan dengan program ini, jalan para modest fesyen dapat lebih mulus," katanya dalam peresmian acara MFFF di La Moda, Jakarta (9/5).
Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar menilai fesyen asal Indonesia cukup diminati pasar dunia di luar negeri.
"New York Fashion Week saja mengakui keindahan fesyen Indonesia. Kita punya potensi dan utamanya pasar fesyen muslim yang sangat besar," kata Sapta.
Jika berminat, para pelaku usaha fesyen bisa mendaftarkan diri secara daring di laman modestfffund.com untuk mendapat kesempatan mendapat modal dan pelatihan intensif dari ajang ini.
Pendaftaran dibuka 20 Juni 2019. Akan ada 20 peserta terpilih yang berhak mengikuti MFFF 2019.